MP-ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas

MP-ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas

Mengapa Balita Perlu MP-ASI?

Makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk mencukupi kebutuhan gizi harian mereka karena pada usia ini ASI saja tidak cukup. Masa ini merupakan suatu periode perkembangan penting bagi anak untuk belajar menerima makanan dan minuman yang sehat serta membangun pola makan di kemudian hari. Hal ini juga bertepatan dengan periode puncak risiko goyahnya pertumbuhan dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, pemberian MP-ASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dapat mengakibatkan kelebihan berat badan, Diabetes tipe 2, dan kecacatan di masa dewasa. Masa 2 tahun pertama awal kehidupan juga merupakan masa kritis bagi perkembangan otak, pengenalan bahasa dan jalur sensorik untuk penglihatan dan pendengaran, dan perkembangan fungsi kognitif.

Bagaimana Tahapan Pemberian MP-ASI yang Baik?

Tahapan pemberian MPASI dimulai pada saat bayi sudah menunjukkan tanda siap makan, yaitu kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik jika melihat orang makan, mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan. Pastikan MPASI pertama menggunakan tekstur yang sangat lembut.

Bagaimanakah MP-ASI yang Sehat dan Bergizi?

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) harus mengandung berbagai zat gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Beberapa zat gizi yang terdapat dalam MP-ASI meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. MP-ASI yang sehat terbuat dari bahan makanan segar, seperti tempe, kacang-kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur, dan buah-buahan. Jenis-jenis MP-ASI yang dapat diberikan adalah makanan saring, makanan yang dihaluskan, makanan yang dipotong kecil-kecil, atau finger food (makanan yang berbentuk seperti jari sehingga mudah digenggam).

Protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh, termasuk otot dan organ, sedangkan karbohidrat merupakan sumber utama energi untuk aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan. Pada usia balita, lemak dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Selama masa balita, terjadi pula pembentukan system kekebalan dan perkembangan fungsi tubuh yang memerlukan vitamin, seperti vitamin A, C, D, E, serta dibutuhkan mineral seperti zat besi, kalsium, dan seng yang juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan darah. Pemenuhan gizi MP-ASI yang seimbang dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Jenis MP-ASI yang dapat diberikan pada bayi dengan kebutuhan zat gizi yang cukup meliputi telur, hati ayam, ikan sebagai sumber protein hewani yang tinggi dan mengandung zat gizi lainnya, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral; tempe dan tahu sebagai sumber protein nabati yang juga mengandung lemak, vitamin dan mineral penting  serta serat makanan; sayur mayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, sumber serat makanan yang penting untuk pencernaan balita. Selain itu, pastikan bahwa MP-ASI diberikan pada waktu yang tepat, dengan tekstur yang mudah dikonsumsi, dan dengan cara yang aman dan higienis.

Protein Hewani dan Nabati

Protein hewani dan nabati memiliki peran penting dalam pertumbuhan balita, namun ada perbedaan antara keduanya. Dari segi komposisi gizi, kandungan asam amino essential pada protein hewani lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Asam amino esensial adalah zat gizi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri. Kandungan Mikronutrien pada protein hewani juga kaya akan mikronutrien seperti vitamin B12, vitamin D, DHA (docosahexaenoic acid), zat besi, dan seng. Vitamin B12 membantu pertumbuhan sel dan mempercepat metabolisme, vitamin D membantu pertumbuhan tulang dan otak, serta mempercepat pembuatan hormon, DHA membantu pertumbuhan otak dan sistem saraf, zat besi membantu pertumbuhan darah dan mempercepat pembuatan hormon, sedangkan seng membantu pertumbuhan sel dan mempercepat metabolisme. Pada MP-ASI, protein hewani harus mencukupi sekitar 30% dari isi dalam satu porsi makan pada anak usia 6-23 bulan. Selain itu, protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan harus mencukupi sekitar 10% dari isi dalam satu porsi makan.

Dari hal tersebut, protein hewani memiliki keunggulan lebih besar dibandingkan protein nabati dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. Namun, protein nabati juga penting untuk memenuhi kebutuhan gizi yang lainnya, seperti karbohidrat, lemak, dan vitamin. Untuk memastikan pertumbuhan balita yang optimal, harus diperhatikan pemenuhan kebutuhan protein hewani dan nabati yang cukup.

 

Apakah Tema Hari Gizi Nasional tahun 2024?

Tema dari Hari Gizi Nasional Indonesia 2024 adalah "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting," dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas." Tema dan slogan ini menekankan pentingnya pemberian MP-ASI yang kaya akan protein hewani untuk mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal pada anak-anak, serta menegaskan pentingnya kualitas MP-ASI untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas. Melalui tema dan slogan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi pada masa awal kehidupan semakin meningkat, sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak di Indonesia.

(DRP)